Otemon Gate |
The East Garden of the Imperial Palace adalah sebuah taman yang dibuat sebagai bagian dari renovasi Imperial Palace.. Taman ini terletak di bagian timur istana kekaisaran yang dulunya dikuasai oleh pemerintahan pada zaman Edo.. Taman seluas 210.000 meter persegi ini telah dibuka untuk umum sejak 1 Oktober 1968..
Terdapat 3 gerbang utama untuk memasuki area East Garden of the Imperial Palace ini.. Ote-mon gate, Hirakawa-mon gate dan Kitahanebashi-mon gate, yang ketiganya mudah diakses dari stasiun Otemachi, Takebashi dan Tokyo Station.. Terbagi menjadi 3 area utama, Sannomaru area, Ninomaru area dan Honmaru area.. Jika masuk dari Otemon gate, Sannomaru area adalah yang pertama kali kita temui.. Di area tersebut terdapat Sannomaru Shozokan, sebuah museum yang berisi berbagai koleksi karya seni milik keluarga kekaisaran dan disumbangkan kepada pemerintah Jepang pada tahun 1989.. Sayangnya kami nggak masuk ke sana waktu itu.. Sejujurnya karena kami nggak tahu itu apa karena belum pegang guide map.. Huhuhu Di sebelahnya ada rest area gitu.. Kami sempet istirahat sebentar buat isi perut dan ambil guide map di sana..
Lanjut jalan lagi, kali ini ditemukan dengan persimpangan.. Kalo ke kanan menuju Ninomaru area, sedangkan kalo ke kiri kita menuju ke Honmaru area.. Setelah melalui pergolakan batin yang panjang, akhirnya kami pilih jalan ke kanan (yang sepi dulu) yaitu ke Ninomaru.. Pertama masuk area ini kita akan melihat Ninomaru Grove, seperti hutan mini gitu.. Saat itu musimnya sedang peralihan dari gugur ke dingin.. Jadi pemandangan daun oranye dan merah menghiasi hutan buatan ini.. Oiya, Ninomaru Grove dibuat berdasarkan saran dari Kaisar Showa untuk mengingatkan pada hutan yang telah banyak menghilang di sekitaran kota Tokyo.. Dalam Ninomaru Garden terdapat pula sebuah kolam dan air terjun buatan.. Di tepian kolam kita dapat melihat taman Iris yang berisi 84 spesies bunga iris (sayang, saat itu belum mekar).. Tak jauh dari kolam terdapat rumah minum teh bernama Suwano-chaya Tea House yang dibangun sejak zaman Edo.. Terakhir terdapat area bernama Prefectural Tree Emblems yang berisi berbagai tanaman yang mewakili 47 prefektur di Jepang..
Area ketiga sekaligus area terbesar adalah Honmaru area.. Di dalamnya terdapat berbagai macam kelompok taman seperti sakura, anggrek, mawar, bambu dan teh.. Di ujung area Honmaru kita bisa menaiki sisa benteng Tenshudai.. Benteng ini dulu berdiri pada tahun 1638 dan akhirnya rusak pada tahun 1657.. Di samping Tenshudai, berdiri Tokagakudo Concert Hall yang dibangun pada 1963 dalam rangka memperingati ulang tahun ke 60 Kaisar Kojun.. Di bagian tengah area Honmaru terdapat 2 halaman rumput yang luas, Ohoku dan Oshibafu.. Ini spot favorit saya dan suami.. Duduk-duduk di atas lapangan rumput, di bawah langit cerah dan terik matahari yang cukup menyengat di tengah cuaca dingin yang menyelimuti.. Nggak sedikit pengunjung yang juga bersantai di tempat ini sambil makan siang, membaca buku atau sekedar berkumpul bersama keluarga.. Macam berjemur gitu lah.. Apalagi kami sebagai makhluk tropis pasti seneng banget ketemu matahari di tengah musim dingin..
Sekali lagi, taman ini adalah destinasi favorit kami sepanjang trip kali ini.. Betah banget jalan-jalan di taman yang luas banget ini.. Saking betahnya sampe nggak sadar kami udah lama banget di sana.. Pas liat jam ternyata udah jam 2 siang, padahal hari itu kami masih punya agenda ngejar sunset di Odaiba.. Gimana nggak betah, jarang-jarang kita ketemu taman luas, asri dan yang paling penting bersih banget di tengah-tengah kota padat seperti Tokyo ini.. Seandainya di Jakarta ada banyak yang beginian.. Hmmmm
East Garden of the Imperial Palace
Alamat : 1-1 Chiyoda, Chiyoda 100-0001, Tokyo
Alamat : 1-1 Chiyoda, Chiyoda 100-0001, Tokyo
Jam Buka : 09.00 - 16.30
Tutup setiap hari Senin dan Jumat, saat pergantian tahun (28 Des - 3 Jan) dan hari
libur nasional
libur nasional
Tiket : Gratis
Otemon Gate |
Ninomaru Grove |
Ninomaru Garden |
Ninomaru Garden |
Prefectural Tree Emblems |
Nonimaru Grove |
Ninomaru area |
Suwano-chaya Tea House |
benteng Tenshudai |
Tokagakudo Concert Hall |
Lanjut lagi perjalanan siang itu (sambil kejar-kejaran sama waktu sunset) ke Tokyo Tower.. Dari satsiun Otemachi naik Toei Mita Line dan turun di stasiun Onarimon.. Keluar dari stasiun, kita masih harus sedikit berjalan kaki sebelum sampai di Tokyo Tower.. Sebelumnya kami sempat mampir ke Zojo-ji Temple.. Foto-foto sebentar dengan latar belakang kuil Zojo-ji dan Tokyo Tower sekaligus.. Tak jauh dari situ kita sudah bisa melihat menara pemancar setinggi 333 meter dengan warna khas merahnya.. Tokyo Tower ini menjadi menara tertinggi di Jepang sejak 1957 sebelum akhirnya dikalahkan oleh Tokyo Sky Tree pada tahun 2012.. Kita bisa melihat pemandangan kota Tokyo dari atas lantai observatorinya.. Tapi saya dan suami memutuskan nggak masuk ke sana dan cuma foto-foto aja di bawah karena waktu semakin sore.. Matahari di musim dingin akan terbenam lebih cepat dari biasanya..
Tokyo Tower
Alamat : 4 Chome-2-8 Shibakoen, Minato, Tokyo 105-0011
Jam Buka : 09.00 - 23.00 (observatory) tiket terakhir 22.30
Tiket : 900 yen (main observatory)
1600 yen (main and special observatory)
Website : https://www.tokyotower.co.jp/en.html
Kami berjalan meninggalkan Tokyo Tower menuju stasiun Daimon dan naik Asakusa Line.. Tiba di stasiun Shimbashi kemudian dilanjut naik Yurikamome (Line khusus ke Odaiba) dan turun di stasiun Daiba.. Sesampainya di Odaiba kami langsung disambut dengan langit senja yang mulai menjingga.. Odaiba adalah sebuah pulau buatan terbesar di Teluk Tokyo.. Awal pembangunannya, Odaiba berfungsi sebagai sebuah benteng (daiba berarti benteng) yang melindungi Tokyo dari kemungkinan ancaman yang berasal dari laut.. Seiring dengan berjalannya waktu, saat ini Odaiba lebih berfungsi sebagai pusat kawasan bisnis.. Banyak sekali spot yang bisa kita kunjungi untuk menikmati indahnya senja hingga langit malam Tokyo.. Pertama kali kesini tahun lalu saya datang saat siang hari jadi nggak sempet ketemu sunset.. Kali ini beruntung dapet sunset romantis di Odaiba bareng sama suami.. Alhamdulillah..
Selain pemandangan sunset, kita juga bisa melihat Rainbow Bridge, Replika Patung Liberty, gedung Fuji Televisi dan yang nggak boleh ketinggalan, Real Size Gundam yang ada di halaman DiverCity.. Dulu saya nggak sempet ketemu si gundam ini.. Kali ini nggak boleh kelewatan lagi dong.. Kebetulan banget pas kami kesana (kalo nggak salah jam 7 malem) ada atraksi lampu plus gundamnya juga bisa gerak.. Di endingnya si gundam mendongakkan kepala ke atas.. Saya udah nunggin dia terbang ke angkasa gitu, tapi ternyata enggak hahaha.. Tapi tapi tapi, denger-denger Maret 2017 ini patung Gundam setinggi 18 meter itu mau dipindahkan dari halaman DiverCity.. Nah looo, mau pindah kemana dia?
Sebelum pulang kami harus isi perut dulu nih.. Setelah browsing-browsing cari tempat makan halal, ketemulah salah satu resto halal yang ada di dalam DiverCity.. Sojibou, restoran bersertifikat halal yang menyajikan soba sebagai menu andalannya.. Makanan di sini harganya mulai dari 800 yen per porsinya.. Rasanya enak dan yang pasti kita sebagai muslim bisa dengan tenang menyantapnya karena udah pasti kehalalannya..
Sojibou
Alamat : DiverCity Tokyo Plaza 6F, 1-1-10 Aomi, Koto-ku, Tokyo
Karena langit sudah gelap, angin malam juga makin menusuk, akhirnya kami pulang ke kandang.. Dari statiun Daiba naik Yurikamome lagi ke stasiun Shimbashi.. Kemudian pindah jalur naik JR Yamanote Line dan turun di stasiun Nishi-Nippori.. Sampai penginapan deh.. Besok dilanjut lagi ya jalan-jalannyaaa.. :)
0 comments:
Post a Comment