[Being A Mom] #MamaAntiPanik : Perlukah Pakai Bedak Bayi?

Jawabannya tidak wajib ya moms. Dulu (atau sekarang juga masih?) orang tua selalu memakaikan bedak pada bayi setiap habis mandi. Tujuannya agar kulit bayi kering, segar dan wangi. Padahal kalo bayi mah udah wangi dari sananya. Bau asem juga tetep diciumin kaan? 😂 Beberapa juga mengaplikasikan bedak dengan alasan untuk mencegah biang keringat atau ruam popok.

Faktanya moms, saat ini sudah tidak dianjurkan penggunaan bedak untuk bayi, terutama jenis bedak tabur yg berbahan talc. Partikel bedak tabur kan kecil dan ringan banget ya. Bisa terbang kemana-mana. Dan yang jadi bahaya adalah ketika terhirup oleh bayi sehingga masuk ke saluran pernafasannya. Ini bisa menjadi masalah serius lho moms. Gejalanya bisa saja bayi sering sesak nafas, pilek dan batuk, trus lama sembuhnya. Dan juga bedak di permukaan kulit bayi justru dapat menutup pori-porinya ya. Penggunaan bedak tabur di sekitar kemaluan juga bisa menimbulkan masalah. Partikel bedak bercampur keringat bayi kemudian menumpuk di area lipatan dan menutup pori-pori bisa menjadi sarang kuman. Yang tadinya mau kulit bayi kering dan mencegah iritasi malah jd memperparah iritasinya.

Solusinya, ga perlu pakai bedak bayi. Biarkan kulit bayi dengan kelembaban alaminya. Jika masih ingin pakai bedak, pilih bedak padat atau yg berbahan tepung jagung (cornstarch). Dan jangan memakaikan bedak pada wajah dan kemaluan, cukup di badannya saja dan ga perlu tebel-tebel ya. Untuk mengatasi biang keringat bisa pakai yang berupa cream saja. Kalo mencegah ruam popok sih solusi utamanya ya sering diganti popoknya. Bersih dan keringkan pantatnya setiap kali ganti popok. Bisa juga dipakaikan diaper cream.

Jadi kesimpulannya terserah moms ya mau pake bedak atau nggak. Dengan tau plus minusnya, semoga moms bisa mengambil keputusan yg bijak.. 😉
 

1 comments: